Stamet ZAM Berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi Keamanan Laut dan Hidro-Oseanografi RPJMN 2025–2029 di NTB

  26 November 2025

Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (Stamet ZAM) ikut serta dalam kegiatan pendampingan bersama Bapak Direktur Meteorologi Maritim (DirMetMar) BMKG dan Kepala Stamet ZAM dalam Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Program Prioritas Keamanan Laut dan Hidro-Oseanografi Berdasarkan RPJMN 2025–2029 di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Forum ini menjadi wadah penting bagi instansi maritim, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan strategis untuk menguatkan sinergi dalam mendukung keamanan laut, keselamatan navigasi, dan pemanfaatan informasi cuaca serta iklim laut yang akurat dan real-time. Dalam pelaksanaan rapat, BMKG memaparkan tantangan operasional maritim ke depan, termasuk kebutuhan dukungan data meteorologi bagi kawasan super prioritas pariwisata Bali–Lombok–Labuan Bajo, serta peran vital Selat Lombok sebagai bagian dari Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI II) yang menjadi jalur pelayaran internasional. Selain itu, kondisi NTB sebagai wilayah kepulauan yang rentan terhadap dampak perubahan iklim menjadi fokus utama dalam pembahasan, termasuk kebutuhan adaptasi masyarakat pesisir serta peningkatan ketahanan layanan publik maritim. Stamet ZAM melalui kehadiran dalam kegiatan ini menegaskan komitmen untuk memperkuat penyediaan layanan informasi cuaca–iklim laut, mendukung keselamatan pelayaran dan aktivitas maritim, serta berperan aktif dalam kolaborasi lintas sektor demi keamanan laut dan pengembangan ekonomi kelautan yang berkelanjutan di wilayah Nusa Tenggara Barat.


Citra Satelit Himawari-8
Tinggi Gelombang Laut
Sebaran Titik Panas
Potensi Kebakaran Hutan