Praya (21/02) – Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (Stamet ZAM) turut hadir dalam Musyawarah Besar (Mubes) Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Provinsi NTB yang digelar di Lombok Raya Hotel, Mataram. Kehadiran Stamet ZAM menegaskan peran penting BMKG dalam mendukung mitigasi dan kesiapsiagaan bencana melalui informasi cuaca dan iklim yang akurat. Mubes ini diadakan untuk memilih kepengurusan baru periode 2025-2029 serta merumuskan arah kebijakan dan program kerja FPRB NTB. Dalam pertemuan tersebut, berbagai instansi pemerintah, organisasi masyarakat, akademisi, dan sektor swasta turut serta dalam membahas strategi pengurangan risiko bencana di NTB, wilayah yang rentan terhadap bencana hidrometeorologi. Sebagai bagian dari BMKG, Stamet ZAM berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam penyediaan informasi cuaca dan iklim yang dapat dimanfaatkan dalam perencanaan mitigasi bencana. Data dan analisis dari BMKG diharapkan dapat mendukung keputusan strategis dalam upaya membangun ketahanan masyarakat terhadap ancaman bencana. Melalui forum ini, Stamet ZAM juga menjalin koordinasi lebih erat dengan berbagai pemangku kepentingan guna memastikan sinergi dalam pengurangan risiko bencana, khususnya dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan cuaca ekstrem yang semakin kompleks. Dengan adanya kepengurusan baru FPRB NTB, diharapkan kolaborasi antara BMKG, pemerintah daerah, dan berbagai pihak terkait semakin diperkuat untuk menciptakan masyarakat yang lebih tangguh dan siap menghadapi potensi bencana di masa mendatang.