Penerbangan secara keseluruhan selalu memperhatikan keselamatan penerbangan, keteraturan dari penerbang- an dan efisiensi atau kenyamanan penerbangan. Tetapi pada kenyataannya hal -hal tersebut selalu menghadapi hambatan atau gangguan baik secara teknis maupun secara meteorologi. Gangguan secara meteorologi pengaruh dari unsur cuaca.. Dalam hal ini sejumlah unsur meteorologi dapat berpengaruh terhadap kemampuan pesawat terbang pada saat-saat kritis. Diantara unsur yang dapat menunjang kelancaran ketiga fase di atas adalah suhu dan tekanan udara, dimana unsur cuaca tersebut harus dimengerti dan diperhitungkan. Suhu dan tekanan udara merupakan dua unsur meteorologi yang saling terkait, karena tekanan udara bersama-sama dengan suhu akan menentukan kerapatan udaranya dan selanjutnya akan menentukan daya angkat pesawat terbang. Hasil penelitian di bandara Zainuddin Abdul Madjid menunjukkan bahwa pengaruh suhu dan tekanan udara sangat kuat terhadap daya angkat pesawat. Menggunakan data F-Klim 71 sejak tahun 2012 hingga 2021, Tekanan Udara udara mempunyai pengaruh terkuat di bulan Maret dan September dengan nilai 0,99 dan 0,98 Suhu udara mempunyai pengaruh terkecil pada bulan Maret dan September dengan nilai 0,19 dan 0,14.
Klik disini jika halaman pdf dibawah ini di tampil